Panduan Power Supply (PSU)
Ketika
kita merencanakan untuk merakit komputer seringkali komponen ini paling
sering kita kesampingkan. PSU seringkali direndahkan dan mendapatkan
perhatian paling kecil. Banyak juga dari kita seringkali berpikir
membeli casing yg sekaligus dibundle dengan PSU, padahal seperti yg kita
tau PSU bundle (kebanyakan) adalah PSU yg abal-abal, meski ada produsen
casing yg membundle casing mereka dengan PSU top. Godaan untuk
mengabaikan power supply adalah godaan paling manusiawi terhadap para
sistem builder dengan berbagai alasan, misal "Kalo memakai PSU dari
casing kita kan bisa mengunakan uang untuk VGA yg lebih bagus" atau
"Dengan ngirit duit karena pake PSU murah kita kan bisa dapat CPU yg
lebih kenceng/baik". Sangat penting jika kita bisa memiliki pemahaman yg
benar tentang power supply, sehingga kita bisa menempatkan POWER supply
di posisinya. Juga kita perlu mengetahui jargon-jargon yg digunakan
oleh pembuat PSU, dan mengerti bagaimana parbik PSU membuat kita
berpikir bahwa PSU mereka lebih baik dari kenyataan.
II. Spesifikasi Power Supply
Setiap
power supply memiliki label yg melekat di body PSU, informasi yg
tertulis di PSU biasanya terdiri dari spesifikasi yg disajikan oleh
pembuatnya.
Apa itu satuan Watt?
Untuk memahami daya power supply (watt) kita perlu menengok sebentar mengenai Tegangan (Volt) dan Arus (Ampere)
* 'Voltase' adalah potensi tenaga diantara dua titik.
* 'Ampere' adalah tingkat aliran elektron.
* Satu watt adalah perkalian antara tegangan (V) dan arus (A)
Oleh karena itu biar mudah singkatannya adalah sbb:
Watt = W
Voltase = V
Ampere = A
Apa itu "RAILS"?
Rail adalah sistem penghantaran tenaga. PSU yg biasa beredar di pasaran biasanya dibagi menjadi +3.3v, +5v, +12v, -5v dan -12v. Meski ada yg negatif, yg perlu kita perhatian cukup yg positif saja, (kecuali anda berminat mendalami tentang power supply).
Dengan melihat rail di atas kita bisa menentukan seberapa besar output sebuah power supply.
Contoh:
* Rail 1 =+3.3v rail*30a = 100w
* Rail 2 =+5v rail *30a = 150w
* Rail 3 =+12v rail*25a = 300w
Grand total dari PSU diatas adalah 550W. Tapi tunggu dulu, angka 550W seringkali diselewengkan oleh pembuat PSU.
Multiple Rails PSU
Trend masa kini adalah komponen komputer lebih banyak menyedot tenaga dari rail 12V, karena itu kebanyakan PSU sekarang ini memecah +12vnya menjadi dua atau tiga bahkan empat rail. Multiple rails membuat komputer lebih stabil dan dingin karena pasokan yg stabil.
Apa itu satuan Watt?
Untuk memahami daya power supply (watt) kita perlu menengok sebentar mengenai Tegangan (Volt) dan Arus (Ampere)
* 'Voltase' adalah potensi tenaga diantara dua titik.
* 'Ampere' adalah tingkat aliran elektron.
* Satu watt adalah perkalian antara tegangan (V) dan arus (A)
Oleh karena itu biar mudah singkatannya adalah sbb:
Watt = W
Voltase = V
Ampere = A
Apa itu "RAILS"?
Rail adalah sistem penghantaran tenaga. PSU yg biasa beredar di pasaran biasanya dibagi menjadi +3.3v, +5v, +12v, -5v dan -12v. Meski ada yg negatif, yg perlu kita perhatian cukup yg positif saja, (kecuali anda berminat mendalami tentang power supply).
Dengan melihat rail di atas kita bisa menentukan seberapa besar output sebuah power supply.
Contoh:
* Rail 1 =+3.3v rail*30a = 100w
* Rail 2 =+5v rail *30a = 150w
* Rail 3 =+12v rail*25a = 300w
Grand total dari PSU diatas adalah 550W. Tapi tunggu dulu, angka 550W seringkali diselewengkan oleh pembuat PSU.
Multiple Rails PSU
Trend masa kini adalah komponen komputer lebih banyak menyedot tenaga dari rail 12V, karena itu kebanyakan PSU sekarang ini memecah +12vnya menjadi dua atau tiga bahkan empat rail. Multiple rails membuat komputer lebih stabil dan dingin karena pasokan yg stabil.
III. Standar Power Supply
Yg banyak
beredar dan digunakan adalah ATX, 20 pin. ATX EPS12v digunakan untuk
server, standar ini dikenali dengan 24 pin konektor dan 8pin +12v
tambahan. BTX kepanjangan dari Balanced Technology eXtended, lebih
ditujukan untuk mengantisipasi panas sehingga orientasi PSU ada
dibawah. Beberapa produsen PSU sudah mengklaim bahwa PSU mereka adalah BTX
ready.
IV. Istilah-istilah Populer Power Supply
Hold-up Time
Hold up time adalah ukuran seberapa PSU masih sanggup memberikan power ketika input listrik tiba-tiba terputus. Jika listrik terputus dan dalam waktu yg singkat kembali ON, maka PSU sanggup mengkompensasi hilangnya pasokan listrik (serasa listrik nggak putus). Makin lama hold up time biasanya menandakan kualitas PSU, demikian juga menandakan PSU tersebut mengunakan komponen yg baik.
Voltage Regulation (Ripple)
Beban pada sebuah power supply seringkali tidak konsisten (maen game, idle, dll). Seiring dengan perubahan yg terjadi output tegangan juga bervariasi. Regulasi/Ripple menunjukkan ukuran seberapa banyak perubahan yg terjadi. Kebanyakan PSU jaman sekarang memiliki ripple 5% pada waktu beban datar. Beberapa perusahaan PSU yg top mengklaim ripple 1% which is very-very-very nice.
Over-Voltage Protection
Seperti namanya, fungsinya menjaga saat-saat yg tidak diinginkan yaitu voltase naik secara tidak wajar. PSU bisa shutdown secara otomatis demi keselamatan hardware yg dialiri tegangan tersebut.
Power Supply Modular
Terobosan PSU bagi mereka yg suka modding dan kerapihan. Tapi modular punya kelemahan yg mendasar, makin banyak kabel yg bisa dicopot, otomatis membuat lebih banyak koneksi dan banyaknya titik-titik koneksi kabel memiliki potensi hambatan, hambatan makin besar, makin banyak daya yg terbuang, modular PSU adalah wasting energy. Jika memang kebelet banget silahkan dibeli, tapi jika memang anda beli, anda tau apa kelemahannya.
Negative Rails
Untuk apakah rails negatif??? Jaman sekarang negatif rail sudah tidak populer dibandingkan dengan positif rails. Negatif rails digunakan untuk :
1. ISA cards
2. Serial port or LAN
3. FDD jaman gigit kuda (yup 5.25" FDD)
Apa itu PFC?
PFC = Power Factor Correction. Power Factor adalah ukuran seberapa efisien dalam mengkonsumsi daya listrik. PFC dinilai dari 0 sampai 1. 0 paling tidak efektif, 1 paling efektif, jadi kalo .5 kira-kira lumayan efektif .8 artinya sangat bagus dalam efisiensi. Ada 2 jenis PFC, pasif dan aktif. PFC pasif mengunakan kapasitor untuk memfilter arus AC dengan tujuan menjaga muatan induksi. PFC Aktif mengunakan rangkaian elektrik untuk mengimbangi muatan induksi. Konsep yg salah mengenai PFC adalah, PFC sanggup menurunkan tagihan listrik. Hal ini tidak bener kecuali tagihan anda berdasarkan seberapa banyak VA dan PFC, setahu saya di Indonesia tagihan listrik masih dalam bentuk KW/jam.
Peak Vs Continuous Power
Continous adalah kemampuan PSU untuk memberikan tenaga setiap saat. Peak adalah semburan tenaga untuk periode waktu tertentu saja, misal 30 detik atau 60 detik. Menggunakan PSU di atas kemampuan continuous-nya dalam periode waktu yg lama akan mengakibatkan kerusakan. Juga seringkali orang menyebut Continuous dikenal sebagai PURE PSU.
Adjustable Pots
Seringkali berupa potensio meter yg memungkinkan anda menyesuaikan tegangan tiap rail. Misal, jika tegangan +12v turun menjadi 11.4v dan mengakibatkan ketidakstabilan maka kita bisa menyesuaikan. Tidak semua PSU memiliki fitur ini, dan juga adjustable pots adalah fitur bagi hardware freak. Kalo anda masih newbie sebaiknya konsultasi dulu, hingga kerusakan yg tidak diharapkan bisa dihindari.
Gambar: PSU dengan Adjustable Potensio Meter
V. Panduan membeli PSU?
Silahkan mengunakan PSU kalkulator berikut, jika anda sedang dalam merencanakan sebereapa besar kebutuhan komputer anda.
Zippy Calculator
JSCustom PSU Calculator
OuterExtreme Power Supply Calculator
PSU mana yg layak beli?
PSU mana yg harus dihindari?
Zippy Calculator
JSCustom PSU Calculator
OuterExtreme Power Supply Calculator
PSU mana yg layak beli?
PSU mana yg harus dihindari?
VI. Konsumsi dan rail yg terpakai menurut Komponen
Komponen............................Daya terpakai.......Rail yg digunakan
AGP Video Card......................30 – 50W.............+3.3V
PCI Card...............................5 – 10W..............+5V
10/100 NIC............................4W....................+3.3V
SCSI Controller.......................20W...................+3.3V and +5V
Floppy Drive.........................5W.....................+5V
CD-ROM..............................10 – 25W..............+5V and +12V
DVD-ROM.............................10 – 25W..............+5V and +12V
CD-RW...............................10 – 25W...............+5V and +12V
7200rpm IDE Hard Drive............5 – 20W................+5V and +12V
10,000rpm SCSI Drive..............10 – 40W...............+5V and +12V
Case/CPU Fans......................3W/biji................+12V
Motherboard.........................25 – 40W...............+3.3V and +5V
RAM...................................8W per 128MB.........+3.3V OR +5v*
Pentium III Processor...............38W.....................+5V
Pentium 4 Processor................70W.....................+12V
AMD Athlon Processor..............70W.....................+12V
Cold Cathod Light..................3.7w
LED Fan (4 LEDs)....................1.6w
AGP Video Card......................30 – 50W.............+3.3V
PCI Card...............................5 – 10W..............+5V
10/100 NIC............................4W....................+3.3V
SCSI Controller.......................20W...................+3.3V and +5V
Floppy Drive.........................5W.....................+5V
CD-ROM..............................10 – 25W..............+5V and +12V
DVD-ROM.............................10 – 25W..............+5V and +12V
CD-RW...............................10 – 25W...............+5V and +12V
7200rpm IDE Hard Drive............5 – 20W................+5V and +12V
10,000rpm SCSI Drive..............10 – 40W...............+5V and +12V
Case/CPU Fans......................3W/biji................+12V
Motherboard.........................25 – 40W...............+3.3V and +5V
RAM...................................8W per 128MB.........+3.3V OR +5v*
Pentium III Processor...............38W.....................+5V
Pentium 4 Processor................70W.....................+12V
AMD Athlon Processor..............70W.....................+12V
Cold Cathod Light..................3.7w
LED Fan (4 LEDs)....................1.6w
VII. Study Kasus PSU Abal-abal
Sejauh
ini mungkin anda berpikir PSU murahan adalah ide yg buruk. Mari kita
liat PSU kacangan Bestech yg dijadikan bahan percobaan. Mendapat label "AMD
Approved" PSU.
450W
28A +3.3V
30A +5V
15A +12V
450W
28A +3.3V
30A +5V
15A +12V
Rail +12v-nya cukup untuk spek minimum, jangan berpikir kalo nambah HDD
akan jadi pilihan bijak. PSU ini juga bertenaga untuk nyetrum +3.3v dan
+5v, tapi tidak sepenting tegangan +12v pada masa sekarang ini. Yg perlu
jadi pertimbangan utama adalah tegangan 12v dan PSU 450W ini hanya
memberikan tenaga sebesar 180W pada 12v, jadi silahkan ambil kalkulator
apakah PSU ini cukup apa enggak buat sistem anda.
VIII. Pertanyaan Mengenai 24Pin PSU
Pertanyaan: Apakah saya perlu pake 24pin PSU karena motherboard mengunakan konektor 24pin?
Jawaban: Tidak perlu. Semua mobo baru, seharusnya bisa jalan dengan 20 pin PSU (ATX biasa).
Gambar: 24pin Konektor Power Supply
Gambar: 20Pin Konektor Power Supply
Pertanyaan: Apa fungsi dari 24pin/ATX 2.0?
Jawaban:4 pin tambahan diperuntukkan untuk mensupply +12v, +5V dan +3.3v dan ground ke slot PCI express.
Link mengenai konektor2 di PSU
Jawaban: Tidak perlu. Semua mobo baru, seharusnya bisa jalan dengan 20 pin PSU (ATX biasa).
Gambar: 24pin Konektor Power Supply
Gambar: 20Pin Konektor Power Supply
Pertanyaan: Apa fungsi dari 24pin/ATX 2.0?
Jawaban:4 pin tambahan diperuntukkan untuk mensupply +12v, +5V dan +3.3v dan ground ke slot PCI express.
Link mengenai konektor2 di PSU
IX. Trik Seputar Power Supply
Link: Bagaimana Mengukur Rail PSU dengan Multimeter Digital?
Link: Bagaimana menyalakan PSU langsung dari konektor?
Link: PSU FAQ
Link: Bagaimana menyalakan PSU langsung dari konektor?
Link: PSU FAQ
X. Mitos-mitos Tentang PSU
Mitos: Apakah meng-upgrade power supply akan berdampak dengan melonjaknya tagihan listrik?
Mitos terbesar yg muncul dibenak user komputer, yg perlu diperhatikan adalah power supply hanya mengalirkan tenaga sebesar yg dibutuhkan. Jika kebutuhan PC anda adalah 350W dan power supply anda 450W, maka tarikan daya ke PLN tetap saja 350W. Tetapi ada banyak kasus tagihan listrik turun karena power supply yg berkualitas dan efisiensi yg tinggi.
Mitos: Jangan anda disesatkan dengan tipuan label PSU.
Untuk membandingkan power supply, label PSU biasanya ditulis berdasarkan, kondisi ambient suhu ruangan ketika PSU dibebani secara continuous atau PC dalam kondisi full load. Nah yg jadi masalah adalah label PSU yg watt-nya dibesar-besarkan. Seringkali label PSU tidak masuk akal, karena pabrik PSU sebenarnya memberikan asumsi suhu ruangan pada 25'c dan suhu internal PSU tidak lebih dari 40'c (standard industry PSU) Pada kebanyakan PSU rata-rata suhu PSU akan melonjak sebesar 15'c ketika full load. Apa akibatnya? Sangat fatal, PSU bisa turun daya maksimumnya dari kisaran 33%-50%, jadi jika PSU abal-abal mengaku memberikan daya 500W, maka ketika full load daya yg dipancarkan bisa diskon 33%-50%. Di sisi yg lain pabrik PSU yg baik bukan melebih-lebihkan besar daya yg dihasilkan, tapi justru "menurunkan" dengan cara menulis dilabel PSU rating yg lebih rendah.
Contoh:
OCZ Powerstream 420W aslinya adalah 480w
OCZ Powerstream 520W aslinya adalah 600W
OCZ Powerstream 600W aslinya adalah 700w
Mitos: Modular PSU? hilang tenaga karena banyak konektor?
Karena tujuan estetis, kenyamanan dan pertimbangan pengurangan ongkos manufaktur, PSU modular telah menjadi primadona. Jika anda menyimak di forum-forum, ada sekian banyak diskusi dan kontroversial tentang modular PSU. Yg terjadi secara fisika konektor-konektor modular PSU memang memberikan hambatan ekstra dan secara otomatis memperkecil daya yg dihasilkan. Voltase yg drop sangat umum dialami di modular PSU. Demikian juga jika konektor aus (karena sering dibongkar pasang), karat dan gosong karena besarnya arus yg mengalir akan berpotensi membuat sistem tidak stabil. PSU yg baik dibuat dari kabel secara utuh, minimisasi berbagai bentuk potongan sehingga daya bisa disalurkan dengan maksimal.
Mitos: Apakah meng-upgrade power supply akan berdampak dengan melonjaknya tagihan listrik?
Mitos terbesar yg muncul dibenak user komputer, yg perlu diperhatikan adalah power supply hanya mengalirkan tenaga sebesar yg dibutuhkan. Jika kebutuhan PC anda adalah 350W dan power supply anda 450W, maka tarikan daya ke PLN tetap saja 350W. Tetapi ada banyak kasus tagihan listrik turun karena power supply yg berkualitas dan efisiensi yg tinggi.
Mitos: Jangan anda disesatkan dengan tipuan label PSU.
Untuk membandingkan power supply, label PSU biasanya ditulis berdasarkan, kondisi ambient suhu ruangan ketika PSU dibebani secara continuous atau PC dalam kondisi full load. Nah yg jadi masalah adalah label PSU yg watt-nya dibesar-besarkan. Seringkali label PSU tidak masuk akal, karena pabrik PSU sebenarnya memberikan asumsi suhu ruangan pada 25'c dan suhu internal PSU tidak lebih dari 40'c (standard industry PSU) Pada kebanyakan PSU rata-rata suhu PSU akan melonjak sebesar 15'c ketika full load. Apa akibatnya? Sangat fatal, PSU bisa turun daya maksimumnya dari kisaran 33%-50%, jadi jika PSU abal-abal mengaku memberikan daya 500W, maka ketika full load daya yg dipancarkan bisa diskon 33%-50%. Di sisi yg lain pabrik PSU yg baik bukan melebih-lebihkan besar daya yg dihasilkan, tapi justru "menurunkan" dengan cara menulis dilabel PSU rating yg lebih rendah.
Contoh:
OCZ Powerstream 420W aslinya adalah 480w
OCZ Powerstream 520W aslinya adalah 600W
OCZ Powerstream 600W aslinya adalah 700w
Mitos: Modular PSU? hilang tenaga karena banyak konektor?
Karena tujuan estetis, kenyamanan dan pertimbangan pengurangan ongkos manufaktur, PSU modular telah menjadi primadona. Jika anda menyimak di forum-forum, ada sekian banyak diskusi dan kontroversial tentang modular PSU. Yg terjadi secara fisika konektor-konektor modular PSU memang memberikan hambatan ekstra dan secara otomatis memperkecil daya yg dihasilkan. Voltase yg drop sangat umum dialami di modular PSU. Demikian juga jika konektor aus (karena sering dibongkar pasang), karat dan gosong karena besarnya arus yg mengalir akan berpotensi membuat sistem tidak stabil. PSU yg baik dibuat dari kabel secara utuh, minimisasi berbagai bentuk potongan sehingga daya bisa disalurkan dengan maksimal.
Apakah PSU yg murah selalu jelek?
Jawaban singkatnya adalah -TIDAK-, tergantung kepada apa yg hendak anda lakukan terhadap PSU tersebut. Hari gini makin banyak PSU yg mengklaim PSU buatannya adalah SLI ready atau SLI certified atau High Performance PSU yg sering kali dijual dalam jangkauan harga mulai 200 dollar. Jika dibandingkan PSU berkapasitas 600-700W dengan harga $150, maka sangatlah jelas trik-trik marketing dari perusahaan power supply. Marketing klasik selalu bilang "kalo bisa dapat gratis ngapain beli". Dan kita tau sendiri pada akhirnya konsumen harus membayar "harga" karena mengorbankan kualitas.
Jika anda tidak berencana mengupgrade atau membeli 2 video card, dual core processor dan tidak MENGOVERCLOCK, dan komputer anda kebanyakan digunakan untuk email, maka jawaban pastinya adalah PSU seharga $50 sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan anda. AKAN TETAPI jika anda sedang berpikir membangun komputer HIGH END, dan anda berpikir untuk mengunakan PSU murah untuk mendanai komputer anda, maka sebaiknya ide itu dibuang jauh-jauh. "It not going to happen". Anda telah menabung sedemikian lama untuk komponen berotot seperti CPU, memory, video card dll, tapi kurang tenaga (PSU) adalah perkara serius, kurang tenaga bisa membuat anda pusing tujuh keliling karena memtest selalu merah, random reboot, vga artifact, overheating bahkan jika sistem overloaded bisa bikin komputer kesayangan anda mati. PSU murah bukanlah hal yg buruk, tapi gunakan akal sehat untuk mendanai kekuatan komputer anda. High End Computer butuh High End PSU. Low End Computer nggak butuh PSU mahal (kecuali anda sedang mikir upgrade ke depan).
Jawaban singkatnya adalah -TIDAK-, tergantung kepada apa yg hendak anda lakukan terhadap PSU tersebut. Hari gini makin banyak PSU yg mengklaim PSU buatannya adalah SLI ready atau SLI certified atau High Performance PSU yg sering kali dijual dalam jangkauan harga mulai 200 dollar. Jika dibandingkan PSU berkapasitas 600-700W dengan harga $150, maka sangatlah jelas trik-trik marketing dari perusahaan power supply. Marketing klasik selalu bilang "kalo bisa dapat gratis ngapain beli". Dan kita tau sendiri pada akhirnya konsumen harus membayar "harga" karena mengorbankan kualitas.
Jika anda tidak berencana mengupgrade atau membeli 2 video card, dual core processor dan tidak MENGOVERCLOCK, dan komputer anda kebanyakan digunakan untuk email, maka jawaban pastinya adalah PSU seharga $50 sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan anda. AKAN TETAPI jika anda sedang berpikir membangun komputer HIGH END, dan anda berpikir untuk mengunakan PSU murah untuk mendanai komputer anda, maka sebaiknya ide itu dibuang jauh-jauh. "It not going to happen". Anda telah menabung sedemikian lama untuk komponen berotot seperti CPU, memory, video card dll, tapi kurang tenaga (PSU) adalah perkara serius, kurang tenaga bisa membuat anda pusing tujuh keliling karena memtest selalu merah, random reboot, vga artifact, overheating bahkan jika sistem overloaded bisa bikin komputer kesayangan anda mati. PSU murah bukanlah hal yg buruk, tapi gunakan akal sehat untuk mendanai kekuatan komputer anda. High End Computer butuh High End PSU. Low End Computer nggak butuh PSU mahal (kecuali anda sedang mikir upgrade ke depan).
Apa perbedaan 4pin konektor dan 8 pin power connector?
Tujuan utama 8 pin power connector adalah untuk mengantisipasi motherboard multi socket (server grade motherboard), mengunakan 4 pin konektor di 8 pin port di motherboard single socket sah2 saja, karena tarikan daya masih terpenuhi oleh 4 pin.
Tujuan utama 8 pin power connector adalah untuk mengantisipasi motherboard multi socket (server grade motherboard), mengunakan 4 pin konektor di 8 pin port di motherboard single socket sah2 saja, karena tarikan daya masih terpenuhi oleh 4 pin.
XI. Penutup
Jika anda
lain kali hendak merakit komputer, tolong berikan pertimbangan dan
alokasi terbaik untuk PSU dan yg paling penting adalah sesuai dengan
kantong anda.
Jika anda hendak bikin komputer dengan dana berapapun, saya kira 15%
dari dana di atas layak dialokasikan untuk membeli PSU. PSU yg tangguh
akan memberikan umur yg panjang untuk komponen yg lain. PSU yg baik juga
sanggup memberikan overclock lebih tinggi atau paling tidak lebih
stabil. Dan yg lebih penting jangan sampai anda nangis bombay karena
komponen anda yg mahal rusak/gosong gara-gara PSU kacangan/abal-abal. PSU
adalah investasi yg bagus untuk komputer anda.
Leave a Comment