Device Driver (Pemacu Piranti)
Pemacu piranti (Device driver) adalah istilah teknologi informasi yang mengacu kepada komponen perangkat lunak yang mengizinkan sebuah sistem komputer untuk berkomunikasi dengan sebuah perangkat keras. Sebagian besar perangkat keras, tidak akan dapat berjalan atau sama sekali tidak dapat berjalan tanpa driver yang cocok yang terinstal di dalam sistem operasi. Device driver, umumnya akan dimuat ke dalam ruangan kernel (kernelspace) sistem operasi selama proses booting dilakukan, atau secara sesuai permintaan (ketika ada intervensi pengguna atau memasukkan sebuah perangkat plug-and-play).
Pasang dan Pakai (Plug and play) adalah istilah teknologi informasi yang mengacu kepada fitur di komputer yang memperbolehkan suatu perangkat ditambahkan ke sistem komputer tanpa perlu untuk melakukan konfigurasi ulang atau instalasi device driver secara manual. Beberapa sistem operasi juga menawarkan device driver yang berjalan di dalam ruangan pengguna (userspace) sistem operasi. Beberapa driver telah dimasukkan ke dalam sistem operasi secara default pada saat instalasi, tapi banyak perangkat keras, khususnya yang baru, tidak dapat didukung oleh driver-driver bawaan sistem operasi. Adalah tugas pengguna yang harus menyuplai dan memasukkan driver ke dalam sistem operasi. Driver juga pada umumnya menyediakan layanan penanganan interupsi perangkat keras yang dibutuhkan oleh perangkat keras.
Interupsi dalam teknologi informasi merujuk kepada sebuah permintaan terhadap layanan dari CPU yang dibuat baik secara eksternal oleh sebuah perangkat keras (sebagai contoh: oleh disk drive, atau port I/O) atau secara internal oleh CPU itu sendiri. Interupsi perangkat keras eksternal digunakan untuk beberapa situasi seperti halnya ketika sebuah karakter telah diterima dari sebuah port I/O tertentu dan harus diproses oleh CPU, disk drive yang telah siap untuk mentransfer sekumpulan data, atau system timer yang berdetak. Sementara itu, interupsi perangkat keras internal terjadi ketika sebuah program mencoba sesuatu yang tidak mungkin, seperti halnya mencoba untuk mengakses alamat memori yang tidak ada atau membagi sebuah bilangan dengan angka nol. Interupsi perangkat keras umumnya diberi tingkatannya yang disusun berdasarkan prioritasnya dan tingkat kepentingannya. Tingkatan interupsi tertinggi diberikan kepada sebuah jenis interupsi yang disebut sebagi Non-Maskable Interrupt (NMI), yang mengindikasikan kesalahan yang serius, seperti halnya kerusakan/kegagalan memori atau perangkat lain yang harus dilayani secara langsung oleh prosesor.
Perangkat keras komputer pada umumnya membutuhkan abstraksi. Dalam ilmu komputer, abstraksi adalah proses representasi data dan program dalam bentuk sama dengan pengertiannya (semantik), dengan menyembunyikan rincian / detail implementasi. Abstraksi mencoba menyembunyikan detail agar programmer dapat berfokus pada konsep tertentu saja pada satu waktu. Perangkat yang sama saja mungkin dapat berbeda. Para pembuat perangkat keras merilis model-model baru yang menyediakan reliabilitas yang lebih baik atau performa yang lebih tinggi. Model baru tersebut seringnya dikontrol secara berbeda dari model yang sebelumnya. Komputer dan sistem operasi komputer tidak dapat diharapkan untuk mengetahui bagaimana cara kerja perangkat tersebut, apalagi jika memang terdapat banyak perangkat, baik itu untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang.
Untuk menyelesaikan masalah seperti ini, sistem operasi pun membuat sebuah spesifikasi tentang bagaimana setiap perangkat dapat diatur oleh sistem operasi. Device driver, dibuat dengan tujuan untuk mentranslasikan fungsi-fungsi sistem operasi ke dalam perintah yang dimiliki oleh perangkat yang bersangkutan. Secara teoritis, sebuah perangkat yang baru, yang umumnya dikontrol dengan menggunakan cara yang baru dapat bekerja dengan normal jika memang terdapat device driver yang cocok. Driver yang baru ini akan menjamin bahwa perangkat yang bersangkutan dapat beroperasi seperti biasa dari sudut pandang sistem operasi.
Leave a Comment